Thursday, July 10, 2014

keistimewaan pada bulan sa'ban

Di dalam bulan Syaaban juga terdapat satu malam yang penuh rahmat, iaitu Malam Nisfu Syaaban. Pada malam ke-15 bulan Syaaban ini, doa menjadi sangat mustajab.
Rasulullah s.a.w telah bersabda yang bermaksud:
“Barangsiapa yang menghidupkan malam dua hari raya dan malam pertengahan bulan Syaaban, maka hatinya tidak mati biarpun semua hati mati ketika itu.”
Umat Islam disarankan untuk menghidupkan malam ini dengan membaca surah Yaasin sebanyak 3 kali selepas solat maghrib.
  • Bacaan pertama diniatkan mohon panjangkan umur dalam mentaati Allah, kemudian dibaca doa-doanya.
  • Bacaan kali keduanya dengan diniatkan diluaskan Allah rezekinya yang halal dan diberkati-Nya, kemudian lalu dibacakan doa-doanya.
  • Kemudian bacaan ketiga pula serta diniatkan minta ditetapkan iman dan mati dalam iman, kemudian dibacakan doa-doanya.
Namun jangan lupa agar kita membaca dengan penuh tenang dan tidak terkejar-kejar.
Pada malam Nisfu Syaaban, telah datang Jibril kepada Rasulullah s.a.w lalu katanya:
“Angkat kepalamu kelangit, itulah malam yang dibukakan Allah padanya tiga ratus pintu rahmat dan diampunkan Allah sekalian orang yang tiada menyekutukan (syirik) dengan-Nya sesuatu, kecuali tukang nujum, kekal di dalam zina, kekal minum arak, durhaka terhadap ibubapa.” (Al-Hadis)

Puasa Sunat di bulan Syaaban

Pada bulan ini, digalakkan bagi kita untuk memperbanyak Puasa Sunat. Rasulullah s.a.w sendiri lebih gemar berpuasa sunat pada bulan Syaaban.
Rasulullah s.a.w bersabda bermaksud:
“Sesiapa yang berpuasa 3 hari pada permulaan Syaaban, 3 hari pertengahannya dan 3 hari pada akhir Syaaban, maka Allah swt mencatat untuknya pahala seperti pahala tujuh puluh nabi dan seperti beribadat tujuh puluh tahun dan apabila dia mati pada tahun itu maka matinya seperti orang mati syahid.”
Sabda Rasullullah s.a.w yang bermaksud:
“Dinamakan Syaaban kerana padanya terdapat kebajikan yang amat banyak, dan puasa yang lebih afdal sesudah (selain) Ramadhan ialah puasa bulan Syaaban” (Al-Hadis)
1 hari berpuasa di bulan Syaaban akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Dia akan menjadi taulan nabi Yusof di dalam syurga, dan diberi pahala seperti pahala nabi Ayub dan Nabi Daud.
Sesiapa yang berpuasa sebulan pada bulan Syaaban, dipermudahkan Allah kepadanya Sakaratulmaut, dilepaskan kegelapan dalam kubur, dilepaskan daripada huru-hara Mungkar dan Nangkir, ditutup keaibannya di akhirat nanti dan diwajibkan syurga baginya.
Sesiapa yang berpuasa pada awal Khamis di bulan Syaaban dan akhir Khamis di dalam Syaaban, dimasukkannya dalam syurga. (Hadis Rasulullah yang dipetik dari kitab al-Barokah
Bertaubat
Sangat digalakkan untuk mempernyak bertaubat pada bulan ini. Ini bagi memperbaiki diri dari segala cela, agar bersedia untuk bulan Ramadhan yang menyuci dan membersihkan jiwa kita.
Diriwayatkan dari Umamah Al Bahili Radiallahuanhu, dia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda yang maksudnya:
“Manakala masuk bulan Syaaban, sukacitalah dirimu dan perbaiki niatmu.”
Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud:
“Syaaban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. Syaaban ialah mengkifaratkan (menghapuskan) dosa dan Ramadhan ialah menyucikan dosa (jasmani rohani) (Al-Hadis)

keistimehawan bulan ramadhan

Keistimewaan bulan ramadhan merupakan  hal yang sangat di inginkan oleh setiap orang. Tetapi ini adalah beberapa keistimewaan bulan ramdhan bagi ummat muhammad saja, bukan untuk ummat yang lain :
  1. Pada awal-awal bulan ramadhan. Allah akan senantiasa memperhatikan ummat muhammad dengan detail. Segala amal perbuatan baik akan dilipat gandakan. Yang sunnah-sunnah seakan mejadi wajib sedangkan amalan-amalan wajib akan menjadi lebih dari biasanya. Dan barangsiapa yang diperhatikan oleh allah niscaya dia akan terhindar dari adzab.
  2. Bau mulut orang yang berpusa yang berbau tidak sedap akan berubah menjadi wangi sekali melebihi wangi kasturi pada saat hari kiamat nanti.
  3. pada setiap malam bulan ramadhan akan ada berpuluh puluh ribu malaikat yang tuun ke bumi dan senentiasa memohonkan ampun bagi mereka orang orang yang memanfaatkan malmnya dengan bersimpuh, berdzikir serta beribadah pada allah.
  4. allah akan memerintahakn surga untuk berhiasa diri, sehingga ummat muhammad yang akan masuk surganya allah akan senatiasa merasa nyaman dan tenang.
  5. pada akhir-akhir bulan ramadhan allah akan melebur dosa-dosa bagi orang yang selalu bertakwa dan beriman pada allah
KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN


1. Di turukannya Kitab Suci Al Qur'an.
Allah berfirman :
Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)“ {QS. Al Baqarah:185}

Tentunya ini sangat spesial karena kitab Al Qur'an adalah kitab suci paling center untuk semua Muslim di seluruh dunia untuk menjadi petunjuk hidup mereka.

2. Pahala dilipat gandakan di Bulan Ramadhan.
Pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji“(HR. Bukhori & Muslim). Nah, nggak pada heran kan banyak artis-artis yang pada umroh di bulan ini?. Dalam riwayat Muslim juga disebutkan “……..menyamai pahala ibadah haji bersamaku“.

Abu Bakar bin Abi Maryam menyebutkan bahwa banyak guru-gurunya yang berkata : "apabila telah datang bulan Ramadhan maka perbanyaklah berinfaq, karena infaq pada bulan Ramadhan dilipat gandakan bagaikan infaq fi sabilillah, dan tasbih pada bulan Ramadhan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain".

3. Dosa-dosa di ampuni.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu“ (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Terdapat malam mulia yaitu malam Lailatul Qadr.
Lailatul Qadr (malam kemuliaan) adalah suatu malam yang ada pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, yang mana malam tersebut memiliki banyak sekali barakah dan kemuliaan, bahkan satu malam tersebut lebih baik dari seribu bulan atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, segala do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu. . ?? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar“ {Al Qadr :1-5}

5. Puasa Ramadhan Salah Satu Sebab Masuk Surga.
Pada masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ada dua orang dari bani Qudha’ah yang masuk islam, kemudian salah seorang dari mereka mati syahid, sementara yang satunya wafat setahun kemudian, salah seorang sahabat bernama Thalhah bin Ubaidillah radhiallahu anhu berkata : aku bermimpi melihat surga, lalu aku melihat orang yang wafat setahun kemudian tersebut masuk surga sebelum orang yang mati syahid, akupun terheran-heran, maka tatkala pagi hari aku memberitahu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliaupun bersabda :

“Bukankah setelah itu (dalam waktu setahun) ia berpuasa Ramadhan, shalat enam ribu rakaat atau shalat sunnah beberapa rakaat. . ??“ (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Albani)

6. Pintu Langit Dibuka.
Pintu langit dibuka, Sedangkan Pintu-pintu Neraka Ditutup.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"bulan Ramadhan, pintu-pintu langit dibuka, sedangkan pintu-pintu neraka akan ditutup, dan setan dibelenggu" (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Bulan Ramadhan adalah Bulan ibadah dan amal kebaikan sekaligus Bulan Penuh Berkah, Rahmat, Dan Mustajabnya Doa. Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda :
“Barangsiapa yang berdiri shalat pada bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah“ (HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Albani)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda :
“Sesungguhnya setiap muslim pada tiap siang dan malam hari pada bulan Ramadhan memiliki doa yang mustajab“ (HR. Al Bazzar dan dishahihkan oleh Albani).

keistimewahan bulan syawal

KEISTIMEHAN BULAN SYAWAL

Terdapat banyak kemuliaan dan keistimewaan bulan Syawal, yakni:
  • Bulan Kembali ke Fitrah: Syawal adalah bulan kembalinya umat Islam kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya, setelah melakukan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh. Paling tidak, tanggal 1 Syawal umat Islam "kembali makan pagi" dan diharamkan berpuasa pada hari itu. Tibanya bulan Syawal membawa kemenangan bagi mereka yang berhasil menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadhan, la merupakan lambang kemenangan umat Islam hasil dari peperangan menentang musuh dalam jiwa yang terbesar, yaitu hawa nafsu.
  • Bulan Takbir: Tanggal 1 Syawal adalah Hari Raya Idul Fitri, seluruh umat Islam di berbagai belahan dunia mengumandangkan takbir. Maka, bulan Syawal pun merupakan bulan dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak selama satu malam, yakni begitu malam memasuki tanggal 1 Syawal alias malam takbiran hingga menjelang shalat Idul Fitri. Kumandang takbir merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan dalam melaksanakan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh. Kemenangan yang diraih itu tidak akan tercapai, kecuali dengan pertolongan-Nya. Maka umat Islam pun memperbanyakkan dzikir, takbir, tahmid, dan tasbih. "Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah la memberi petunjuk kepada kamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan" (QS. al-Baqarah: 185).
  • Bulan Silaturahmi: Dibandingkan bulan-bulan lainnya, pada bulan inilah umat Islam sangat banyak melakukan amaliah silaturahmi, mulai mudik ke kampung halaman, saling ber- maafan dengan teman atau tetangga, halal bi halal. Betapa Syawal pun menjadi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah karena umat Islam menguatkan tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.
  • Puasa Satu Tahun: Amaliah yang ditentukan Rasulullah saw. pada bulan Syawal adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan. "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh" (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah). Dalam hadis yang lain disebutkan "Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu tahun." (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
  • Bulan Nikah: Syawal adalah bulan yang baik untuk menikah. Hal ini sekaligus mendobrak khurafat, yakni pemikiran dan tradisi jahiliyah yang tidak mau melakukan pernikahan pada bulan Syawal karena takut terjadi malapetaka. Budaya jahiliyah itu muncul disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal, Allah swt menurunkan wabah penyakit, sehingga banyak orang mati termasuk beberapa pasangan pengantin. Maka sejak itulah kaum jahiliah tidak mau melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal. Khurafat itu didobrak oleh Islam. Rasulullah saw menunjukkan sendiri bahwa bulan Syawal baik untuk menikah. Siti Aisyah menegaskan: "Rasulullah saw menikahi saya pada bulan Syawal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah dari isteri beliau yang lebih beruntung daripada saya?". Selain dengan Siti Aisyah, Rasulullah saw. juga menikahi Ummu Salamah pada bulan Syawal. Menurut Imam An-Nawawi, hadis tersebut berisi anjuran menikah pada bulan Syawal. Aisyah bermaksud, dengan ucapannya ini, untuk menolak tradisi jahiliah dan anggapan mereka bahwa menikah pada bulan Syawal tidak baik.
  • Bulan peningkatan: Inilah keistimewaan bulan Syawal yang paling utama. Syawal adalah bulan peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Kata Syawal, secara harfiyah, artinya "peningkatan", yakni peningkatan ibadah sebagai hasil latihan selama bulan Ramadhan. Umat Islam diharapkan mampu meningkatkan amal kebaikannya pada bulan ini, bukannya malah menurun atau kembali ke "watak" semula yang jauh dari Islam. Na’udzubillah.
  • Bulan pembuktian takwa: Inilah makna terpenting bulan Syawal. Setelah Ramadhan berlalu, pada bulan Syawal merupakan bulan pembuktian berhasil atau tidaknya ibadah Ramadhan, terutama ibadah puasa, yang bertujuan meraih derajat takwa. Jika tujuan itu tercapai, sudah tentu seorang muslim akan menjadi lebih baik kehidupannya, lebih saleh perbuatannya, lebih dermawan, lebih bermanfaat bagi sesa¬ma, lebih khusyu’ ibadahnya, dan seterusnya. Paling tidak, semangat beribadah dan dakwah tidak menurun setelah Ramadhan. Wallahu a’lam.