Nama : Joko Turwanto
NIM : 2011.15.148.016
Fakultas : Teknik Informatika
Mata
Kuliah : Khitobah Wahidiyah
اَلْحَـمْدُ ِللهِ الصَّلاَةُ وَالسَـلاَمُ ² عَـلَيْكَ
وَالآلِ بِكَ الْهُدَى النِّعَمْ
يَاصَاحِبَ اْلاِسْرَاءِ وَالْمِعْرَاجِ
² يَاصَاحِبَ الْمَقَامِ يَاذَ الدَّرَجِ
أَنْتَ رَسُوْلٌ وَنَبِيٌ اُمِّىْ ² اَنْتَ رَحِيْمٌ وَحَبِيْبُ الْمُنْعِمِ
يَآ اَيُّهَا الشَّفِيْعُ يَامُشَفَّعُ ² كُلُّ شَفِيْعٍ هُوَ مِنْكَ يَشْفَعُ
أَنْتَ الْمُشَفَّعُ الشَّفِيْعُ اشْفَعْ لَنَا
² عِنْدَ الْكَرِيْمِ أَبَدًا وَرَبِّنَا
ISRA’ MI’ROJ
Isro’ Mi’roj berasal dari dua kata yatu Isro’ dan Mi’roj, secara
istilah, Isra’ memiliki arti berjalan di waktu malam hari, sedangkan Miraj
adalah naik ke langit. Isra’ mempunyai pengertian perjalanan Nabi Muhammad saw
pada waktu malam hari dari Malsjid Al Haram Mekkah keMasjid Al Aqsha. Mi’raj
adalah kelanjutan perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjid Al Aqsha ke langit
sampai di Sidratul Muntaha dan langit tertinggi tenpat Nabi Muhammad saw
bertemu dengan Allah SWT.Peristiwa isro’ mi’roj terjadi pada tanggal 27 rojab
621M 3 tahun sebelum nabi hijrah, pada saat itu nabi muhammad SAW berusi 51
tahun, sebelum peristiwa itu terjadi rosululloh SAW sedang mengalami duka yang
sangat mendalam yang mana pada saat itu beliau di tinggal oleh istrinya
tercinta yakni Siti Khadijah,lalu beliau juga di tinggalkan pamanya sendiri
yakni Abu Tolip. Mi’raj adalah kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ke
tujuh hingga sidratul muntaha dalam waktu semalam. Prosesi sejarah perjalanan
Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad termaktub dalam QS. 17.Al-Isra’ yang berbunyi
z`»ysö6ß™ ü“Ï%©!$# 3“uŽó r& ¾Ínωö7yèÎ/ Wxø‹s9 šÆÏiB ωÉfó¡yJø9$# ÏQ#tysø9$# ’n<Î) ωÉfó¡yJø9$# $|Áø%F{$# “Ï%©!$# $oYø.t»t/ ¼çms9öqym ¼çmtƒÎŽã\Ï9 ô`ÏB !$oYÏG»tƒ#uä 4 ¼çm¯RÎ) uqèd ßìŠÏJ¡¡9$# çŽÅÁt7ø9$# ÇÊÈ
Artinya:
Maha suci Allah,
yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke
Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[847] agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Ayat
subhanaaladzi berasal dari kata subhanalloh yang mana kata ini menerangkan bhwa
kesempurnaan milik Alloh kekuasaan milik Alloh dan Kemampuan milik Alloh di
awali dengan kata subhanaaladzi karna di zaman sekarang ini masih banyak orang
yang belum percaya dengan peristiwa tersebut jangankan percaya malah masih
banyak yang belum mengetahuinya dan jika
peristiwa tersebut tidak benar maka ayat
di atas tidak akan menceritakan tentang isro’ dan mi’rojnya nabi Muhammad SAW
dan orang kafir terdahulu tidak akan ribut dan heboh membahas peristiwa
tersebut. Dan di sekelilingdarinya telah di berkahi dan telah di perlihatkan
sebagian kebesaran allaoh. Kebesaran Alloh juga di terangkan dalam surat
Al-Israa’ ayat 44 yang berbunyi:
ßxÎm6|¡è@ ã&s! ßNºuq»uK¡¡9$# ßìö7¡¡9$# ÞÚö‘F{$#ur `tBur £`ÍkŽÏù 4 bÎ)ur `ÏiB >äóÓx« žwÎ) ßxÎm7|¡ç„ ¾Ínω÷Kpt¿2 `Å3»s9ur žw tbqßgs)øÿs? öNßgys‹Î6ó¡n@ 3 ¼çm¯RÎ) tb%x. $¸JŠÎ=ym #Y‘qàÿxî ÇÍÍÈ
Artinya:
langit
yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak
ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun.
Pada
malam 27 rojab Alloh SWT memberikan wahyu kepada malaikat Jibril “Janganlah
engkau (Jibril) bertasbih pada malam hari ini dan engkau Izrail jangan mencabut
nyawa pada malam hari ini” kemudian malaikat jibril menjawab “Ya Alloh apakah
kiamat telah sampai” kemudian alloh SWT berfirman “Tidak Wahai jibril. Tetapi
pergilah engkau ke Surga dan ambilah buraq dan pergi kepada muhammad dengan
buraq itu”
Pada malam itu Nabi Muhammad SAW
sedang berbaring di antara 2 orang yaitu paman beliau Hamzah dan sepupu beliau
Ja’far bin Abi Thalib yamg sedang tidur di dekat ka’bah, tiba tiba datanglah
kepada beliau yakni Jibril, Mikail dan 1 malaikat lagi kemudian rosululloh SAW
di bawa suatu tempat yakni ke sumur Zamzam untuk membersikan hati beliau dan
membuang kentul hitam (‘Alaqah) yaitu tempat Syaitan membisikan wawasanya dari
hati beliau,
setelah
hati beliau di bersikan terjadilah Isra’ Mi’raj Rosulluloh SAW dari Masjidil Harom
ke Masjidil Aqso dari langit pertama sampai langit ke tujuh di situlah di
pertemukan dengan para Nabi dan Rosul, Kemudian di perlihatkan Surga dan Neraka
sampai akhinya beliau naik ke Sidratul Muntaha tempat paling tinggi, di atas
langit ke 7 . Dan sampai saat ini kita di perintahkan Sholat 5 waktu dalam satu
hari satu malam itupun masih terasa berat untuk kita lakukan dan masih sering
kita tinggalkan,malah kita lebih asik bermain menuruti hawa nafsu kita
masing-masing, Nabi Muhammad saja yang statusnya sudah di angkat oleh Alloh SWT
menjadi Nabi ketika beliau di isro’ mi’rojkan oleh allah masih harus di belah
dadanya dan di cuci hatinya terlebih dahulu, bagaimana kita bisa mengaku umat
Nabi Muhammad SAW jika kita di perintahkan untuk melaksanakan sholat saja masih
males yang ada mungkin kita akan di lempar kedalam api Neraka. Untk itu para
hadirin hadirot mari kita bersama-sama ajak terutama diri kita dan kita doakan
para umat jamial alamin agar mereka berbondong-bondong Fafiruu ilallloh
warosulihi SAW dan kita dan mari kita
soankan terutama diri kita kepangkuan beliau rosulluloh SAW agar kita nantinya
di yaumul kiyamah termasuk orang-orang yang mendapat safaat dari beliau,
“yasafial kholki solatuwasalam...........3x yaa sayidii ya rosulaloh7x”
Dan
perlu di ketahui para hadirin hadirot bahwa didunia ini masih ada ghoutszu
hadzazzaman RA yang senantiasa berdo’a dan bermunajat kepada alloh mungkin kita
masih belum mengetahuinya, itu di sebabkan karna kotornya hati kita sehingga
kita masih belum di pertemukan oleh alloh SWT untuk itu mari kita soan kepada
beliau agar kita mendapatkan pancaran nadrohnya, kita bisa di doakan kepada
allaoh agar dosa-dosa kita di ampuni dan kita di berikan safaat dari nabi besar
muhammad SAW “yaa ayuhal Ghoutszu salamuloh ......................3x yasayidii yaa ayuhal Ghouts7x
Segala
kekurangan saya mohon maaf yang sebesar2nya ahirukalam wabilahi taufiq wal
hidayah wamina rosulihi SAW asafaah watarbiah wa Ghoutzu Hadzazaman RA anadroh
walbarokah walkaromah wasalamungalaiku wangalaikuna warrahmatulohi wabarokatuh,
No comments:
Post a Comment